.jpg)
Workshop implementasi sinergi PPNI dengan kader TBC dilaksanakan di Kelurahaan Kanaan pada Selasa (19/08/2025). Kota Bontang menyambut baik dukungan Kementrian Kesehatan yang pemberian Satuan Kredit Profesi (SKP) untuk tenaga kesehatan yang berkontribusi dalam penanggulangan Tuberkulosis. Pemberian SKP diverifikasi oleh Kolegium masing-masing profesi berdasarkan bukti kegiatan yang sah, termasuk logbook, laporan pasien, dan sertifikat keikutsertaan dalam program.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2P) Nur Asmah SKM, M.Kes menyampaikan harapannya kepada PPNI dapat jalan bersama kader yang kemudian disebut sebagai penjangkau TBC dalam kegiatan penemuan kasus dan Investigasi Kontak (IK). Di Kota Bontang, kasus TBC belum maksimal dilakukan IK karena terkendali kader yang takut turun ke lapangan. Sementara itu, kita perlu bergerak cepat untuk memastikan terduga TBC dilapangan ditemukan sedini mungkin agar tidak menularkan ke orang banyak, juga pada kontak serumah agar dapat diberikan Terapi pencegahan segara. Karena seringnya kontak serumah TBC menjadi sakit dikemudian hari.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi Sosialisasi Sistem Informasi Geospasial Aktif Penanggulangan TBC
(SIGAP). Aplikasi ini bekerjasama dengan BAPPERIDA Kota Bontang sebagai alat bantu pemetaan risiko kasus TBC di lapangan yang akan digunakan oleh kader saat turun lapangan melakukan Investigasi Kontak.
Investigasi Kontak pada pertengah tahun 2025 ini, baru berjalan di Puskesmas Bontang Utara, tepatnya di Kelurahan Lok Tuan, sebagai bentuk apresiasi kepada kader dan puskesmas, Dinas Kesehatan memberikan penghargaan. Semoga jadi motivasi untuk kader lainnya.
